Jumat, 09 April 2010

Bintang NBA ke SMAMDA

Prestasi tim pun lumayan. Sempat masuk delapan besar. Salah satu pemainnya, Taufan Nugroho, bahkan terpilih ikut Indonesia Development Camp 2009 (meski tidak terpilih dalam 48 pemain utama).

Indonesia Development Camp 2009

Di Smamda Sidoarjo, NBA dan DBL Indonesia ikut membantu merapikan lapangan basket sekolah.

Martin dan neneknya lantas disambut dengan kalungan bunga. Ratusan murid menyambutnya dengan teriakan, “Kevin! Kevin! Kevin!”

Kemudian, Martin disuguhi peragaan pencak silat seru. Martin terkagum-kagum melihat aksi Rony Hermawanto dan Randika Asiani, siswa Smamda Sidoarjo.

Di tengah lapangan, Martin pun mengucapkan terima kasih atas sambutan tersebut. “Terima kasih semuanya. Saya cinta negara ini. Saya ingin kembali ke sini lagi,” ujarnya.

Martin lantas menyelesaikan pengecatan garis lapangan sekolah tersebut. Kemudian, di samping lapangan, dia membubuhkan tanda tangannya dengan cat. “Di luar Tiongkok, di Asia ini adalah lapangan basket pertama yang ditandatangani oleh bintang NBA,” kata Masany Audri, general manager DBL Indonesia. “Yang pasti, ini lapangan pertama di Indonesia,” tambahnya.

Sebelum pulang, Martin unjuk kemampuan shooting di depan ratusan murid Smamda Sidoarjo. Dia bermain free throw conga (saling menggugurkan lewat adu tembakan bebas) bersama beberapa pemain basket sekolah itu, plus dua guru.

Di akhir kompetisi, dia kalah di tangan Allan Ferianto, pemain Smamda Sidoarjo. Sebagai hadiah, Allan mendapatkan sebuah jersey Sacramento Kings bertanda tangan Martin.

“Kaus ini akan saya pajang. Tidak akan saya pakai. Ini kenang-kenangan paling berharga. Semoga saya juga bisa menjadi pemain besar seperti dia,” kata Allan.

Martin juga menghadiahkan sebuah bola basket, juga bertanda tangan, kepada sang kepala sekolah, Hidayatulloh. Sebagai balasan, Smamda Sidoarjo menghadiahkan batik, blangkon, dan karikatur dirinya. “Itu batik khas Sidoarjo,” kata Wigatiningsih, wakil kepala kesiswaan sekolah tersebut.

Sang kepala sekolah mengaku bangga dengan kunjungan ini. “Kunjungan ini juga memberi bukti bahwa NBA, Amerika, dan Islam bisa bersahabat. Ini sangat penting untuk ditegaskan,” kata Hidayatulloh.

Hari ini (18/8), Indonesia Development Camp 2009 ditutup. Pagi ini, mulai pukul 09.00 WIB, masih ada sesi latihan bersama Kevin Martin sampai jam makan siang. Setelah itu ada suguhan paling seru. Yaitu All-Star Games.

Para peserta camp (48 orang) sudah dibagi dalam empat kelompok. Barisan putra dan putri masing-masing dibagi menjadi dua kelompok. Ada kelompok East, ada kelompok West (seperti All-Star NBA).

Hari ini, mulai pukul 14.00, bakal ada pertandingan East melawan West untuk putri dan putra. “Ini saat paling seru untuk nonton Development Camp. Bagaimana pemain-pemain terbaik Honda DBL 2009 dari 15 provinsi unjuk kemampuan, menerapkan ilmu yang mereka dapat dari para pelatih NBA,” kata Azrul Ananda.

Setelah All-Star Games, para pelatih NBA akan menobatkan Most Valuable Player (MVP) putra maupun putri. Juga mengumumkan 12 pemain putra dan 12 pemain putri yang bakal terbang bersama DBL Indonesia untuk bertanding di Australia

Search

About Me

Foto Saya
Ste@lth
q hanya seorang lelaki yang hanya ingin tau,,,
Lihat profil lengkapku